By Unknown
on
Senin, 25 Juni 2012
with
0 comments
JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang punya mimpi dan
keinginan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Yang terlintas, studi
di luar negeri akan mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Selain itu, mengecap pengalaman budaya dan sosial di negeri lain. Akan
tetapi, cerita bisa saja menjadi jauh dari apa yang dibayangkan. Para
pelajar bisa saja gagal menyelesaikan studinya lantaran tidak memiliki
mental baja saat menjalaninya.
Alumnus University of Cologne,
Jerman, Dicky Tjitra, mengatakan, akan banyak rintangan saat studi di
luar negeri. Rintangan yang sering menjadi kendala adalah perbedaan
budaya dan sistem pendidikan di negara tersebut. Untuk itu, ia
mengimbau para pelajar untuk menyiapkan mental sekuat baja saat
memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri.
"Selain
perbedaan budaya, ada banyak rintangan lain. Tapi yang penting tekad
dan keyakinan harus kuat. Kalau berani pergi, berarti studi harus
selesai," kata Dicky saat ditemui Kompas.com dalam sebuah acara
diskusi bertajuk "Tapak Tilas ke Puncak Karier; Pengalaman Antarbudaya
dan Studi Luar Negeri sebagai Titik Tolak dan Dasar Kesuksesan", Sabtu
(23/6/2012), di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya,
Jakarta.
Dicky sendiri saat ini berprofesi sebagai pengusaha
swasta dan dipercaya menjadi koordinator Kontak (2012-2015), sebuah
forum yang mewadahi alumni Keluarga Mahasiswa Katolik Indonesia (KMKI)
di Eropa.
Saat masih menjadi mahasiswa, ia aktif bergabung
bersama rekan-rekan sesama mahasiswa Indonesia di KMKI Jerman. Dalam
wadah itu, banyak kegiatan yang digelar anggota KMKI untuk mengusir
sepi dan kerinduan akan kampung halaman.
"Kalau sudah nyemplung,
ya harus berenang sampai di tujuan. Jangan takut, dan isi waktu
senggang dengan kegiatan positif, seperti seminar untuk membangun
Indonesia" ujarnya.
KMKI sendiri berdiri sekitar tahun 1960-an.
Dengan nilai dasar kekeluargaan, anggota KMKI tidak hanya berasal dari
pelajar yang memeluk agama Katolik, tetapi juga Buddha dan Islam. Pada
era 1980-an, barulah kemudian didirikan Kontak. Tujuannya untuk
mewadahi para alumni KMKI di Jerman.
Category:
pendidikan
POST COMMENT
0 komentar:
Post a Comment